BAB 2. KONSEP KONSEP BIAYA DAN LINGKUNGAN EKONOMI
2.1 TERMINOLOGI BIAYA
Biaya Tetap (Fixed Cost)
Biaya
Variabel (Variable Cost)
Biaya
Inkremental (Incremental Cost)
Biaya
Berulang dan Tidak Berulang
Biaya
langsung, Tidak Langsung dan Overhead.
Biaya Tunai,
Biaya Tunai
Biaya Hangus
Biaya
Kesempatan
Biaya Siklus
Hidup
2.2 LINGKUP EKONOMI UMUM
Ilmu ekonomi adalah ilmu yang mempelajari suatu hubungan
individu dengan masyarakat membuat pilihan (dengan atau tanpa uang) menggunakan
narasumber yang terbatas untuk menghasilkan barang dan jasa sebagai pemuas
kebutuhan manusia yang relative tidak terbatas.
Secara fundamental dan historis, ilmu ekonomi dapat dibedakan
menjadi 2 yaitu:
1. Ilmu Ekonomi Positif
Ilmu ekonomi positif hanya membahas deskripsi mengenai fakta, situasi dan hubungan yang terjadi dalam ekonomi. Ilmu ekonomi positif merupakan ilmu yang melibatkan diri dalam masalah “apakah yang terjadi”. Oleh karena itu ilmu ekonomi netral terhadap nilai – nilai. Artinya, ilmu ekonomi positif atau bebas nilai, hanya menjelaskan ‘apakah harga itu’ dan ‘apakah yang terjadi jika harga itu naik atau turun’ bukan ‘apakah harga itu adil atau tidak’
2. Ilmu ekonomi normatif
Ilmu ekonomi normative hanya membahas pertimbangan – pertimbangan nilai etika. Ilmu ekonomi normatif beranggapan bahwa ilmu ekonomi harus melibatkan diri dalam mencari jawaban atas masalah “apakah yang seharusnya terjadi”.
Ilmu ekonomi sebagai bagian dari ilmu sosial, tentu berkaitan dengan bidang disiplin akademis ilmu sosial lainnya, seperti ilmu politik, sosiologi, psikologi, antropologi, sejarah, geografi dll. Sebagai disiplin yang mengkaji tentang aspek ekonomi dan tingkah laku manusia, juga berarti mengkajiperistiwa – peristiwa ekonomi yang terjadi di dalam masyarakat.
Dengan demikian dapat dikemukakan bahwa tujuan ilmu ekonomi adalah untuk mencari pengertian tentang hubungan peristiwa ekonomi, baik berupa hubungan kausal maupun fungsional dan untuk dapat menguasai masalah – masalah ekonomi yang di hadapi oleh masyarakat
1. Ilmu Ekonomi Positif
Ilmu ekonomi positif hanya membahas deskripsi mengenai fakta, situasi dan hubungan yang terjadi dalam ekonomi. Ilmu ekonomi positif merupakan ilmu yang melibatkan diri dalam masalah “apakah yang terjadi”. Oleh karena itu ilmu ekonomi netral terhadap nilai – nilai. Artinya, ilmu ekonomi positif atau bebas nilai, hanya menjelaskan ‘apakah harga itu’ dan ‘apakah yang terjadi jika harga itu naik atau turun’ bukan ‘apakah harga itu adil atau tidak’
2. Ilmu ekonomi normatif
Ilmu ekonomi normative hanya membahas pertimbangan – pertimbangan nilai etika. Ilmu ekonomi normatif beranggapan bahwa ilmu ekonomi harus melibatkan diri dalam mencari jawaban atas masalah “apakah yang seharusnya terjadi”.
Ilmu ekonomi sebagai bagian dari ilmu sosial, tentu berkaitan dengan bidang disiplin akademis ilmu sosial lainnya, seperti ilmu politik, sosiologi, psikologi, antropologi, sejarah, geografi dll. Sebagai disiplin yang mengkaji tentang aspek ekonomi dan tingkah laku manusia, juga berarti mengkajiperistiwa – peristiwa ekonomi yang terjadi di dalam masyarakat.
Dengan demikian dapat dikemukakan bahwa tujuan ilmu ekonomi adalah untuk mencari pengertian tentang hubungan peristiwa ekonomi, baik berupa hubungan kausal maupun fungsional dan untuk dapat menguasai masalah – masalah ekonomi yang di hadapi oleh masyarakat
2.3 Optimasi
Rancangan yang digerakan Biaya
Untuk masalah-masalah mengoptimalkan rancangan yang digerakkan
biaya, dua tugas penting adalah sebagai berikut:
1.Biaya-biaya tetap
2.Biaya-biaya yang bervariasi langsung terhadap variabelperancangan
3.Biaya-biaya yang bervariasi secara tidak langsung terhadap
variabelperancanganFormat yang disederhanakan dari suatu model biaya dengan
suatuvariabel perancangan adalah sebagai berikut:
biaya =aX+bx+k
Untuk
a, adalah parameter yang menyatakan biaya-biaya yang
bervariasisecara langsung
b, adalah parameter yang menyatakan biaya-biaya yang
bervariasisecara tidak langsung
k, adalah parameter yang menyatakan biaya-biaya tetap
X, menyatakan variabel perancangan yang ditanyakan.
Langkah-langkah berikut menguraikan pendekatan umum untuk
mengoptimalkan perancangan terhadap
biaya :
1.Identifikasi variabel perancangan yang merupakan penggerak
biayaprimer.
2.Tulis pernyataan untuk model biaya terhadap bentuk
variabelperancangan
3.Tetapkan turunan pertama model biaya terhadap
variabelperancangan kontinunya = 0. Untuk variabel-variabel perancangandiskret,
hitung nilai dari model biaya itu untuk tiap nilai diskret pada jangkauan
nilai-nilai potensial yang dipilih.
2.4 STUDI EKONOMI MASA KINI
1. Tiga perkembangan yang menunjang bagi pengarahan kembali
sejarah ekonomi.
2. Penjelasan dalam Sejarah Ekonomi
Sasaran pertama dari sejarawan ekonomi adalah penjelasan. Ia
berusaha mengerti cara-cara melaksanakan ekonomi atau cara menyejahterakan
rakyat di dalam masyarakat yang telah dipengaruhi oleh fenomena ekonomi.
Penjelasan dalam sejarah ekonomi melibatkan pernyataan tentang latar belakang
kondisi pokok, yang dalam hal ini pernyataan fakta tunggal yang melengkapi
kedudukan bagi pola khusus bagi bukti-bukti untuk dijelaskan, diikuti oleh
penerapan prinsip-prinsip umum yang akan melengkapi penjelasan.
Sejarawan ekonomi kemudian tertarik dengan suatu ketentuan bahwa
penjelasannya cocok dengan bukti-bukti empiris yang dapat diperoleh. Untuk
memperjelas bukti-bukti empiris guna menuju generalisasinya, sejarawan ekonomi
harus menggali kembali latar belakang kondisi dimana ia telah menduga atau
mengubah dan mengembangkan generalisasi-generalisasi baru yang akan lebih
konsisten dengan bukti-bukti empiris yang dapat digunakan. Proses saling
membantu antara perkembangan generalisasi, latar belakang kondisi-kondisi
tertentu serta penyajian generalisasi, yang menyangga sistematika bukti empiris
adalah cara sejarawan dicoba untuk memberikan penjelasan fenomena sejarah. Kerangka
teori yang dipakai sejarawan ekonomi adalah ekonomi itu sendiri. Teori ini
menaruh sejumlah aksioma dasar dan menerima beberapa dalial yang diambil,
menyatakan tentang bentuk umum dari model-model susunan yang biasa. Model-model
ini menggambarkan generalisasi yang luas dari tingkah laku ekonomi.
3. Pengujian Hipotesa
4. Gambaran Teknik-teknik Metodologi
Perkembangan teori ekonomi akan membawa kepada hasil yang
memuaskan dari ekonomi masa lalu. Sejarawan ekonomi masa kini diarahkan oleh
prakonsepsi ideology dalam membuat suatu pilihan masalah-masalah untuk diuji,
tetapi hipotesa yang diujikan haruslah netral dengan memperhitungkan pendapat
yang pincang akibat ideology dan harus menghasilkan suatu pengecilan deretan
yang terus-menerus dari pertentangan dan pertambahan pengertian tentang masa
lampau. Dari sebuah gambaran dapat dilihat bahwa batas-batas penelitian dalam
bidang sejarah ekonomi adalah batas yang dipaksakan oleh batas-batas teori dan
bukti (kenyataan-kenyataan) yang ada.
5. Pemakaian dan Batas-batas Teori
REFRENSI :
Komentar
Posting Komentar