SIMULASI CICILAN
NAMA:KURNIA BAYU SAMIAJI(3IB04)
NPM:13417253
Dalam dunia transaksi per-kartukredit-an, kita
sering melihat istilah cicilan 0%. Bahkan, kata cicilan 0% merupakan
kata yang paling dicari oleh pengguna kartu kredit. Lalu apa sih sebenarnya cicilan 0% itu?
Cicilan 0% merupakan sebuah skema cicilan yang
mengizinkan anda sebagai pemegang kartu kredit, untuk membeli sesuatu (barang/jasa) dengan
cara mengangsur per bulan untuk melunasi total harga pembelian.
Contohnya: Jono adalah seorang karyawan dengan penghasilan per bulannya 3 juta. Ia ingin membeli motor Yamaha seharga 12 juta. Karena tidak mungkin untuk membelinya secara tunai dengan gajinya yang 3 juta, maka Jono bermaksud membelinya dengan cicilan.
Baca juga: Cuma Modal Kartu Kredit, Bisa Investasi?
Kebetulan, Jono memiliki
kartu kredit BNI. Ia segera mencari toko penjual sepeda motor yang diinginkan,
sekaligus yang menawarkan program cicilan 0% untuk pembelian sepeda motornya.
Ternyata ada merchant yang bekerja sama dengan vendor kartu kredit BNI miliknya
dan menawarkan cicilan 0% dengan tenor 12 bulan.
Dengan cara demikian, maka
Jono dapat membawa pulang sepeda motor Yamaha seharga 12 juta, dan diharuskan
membayar angsuran pembelian motor sebesar 1 juta per bulannya (tanpa ada
tambahan bunga) selama 12 bulan.
Ini tentu berbeda dengan
program kredit motor biasa, karena umumnya harga total akan jauh lebih mahal.
Jadi, semisal anda membeli motor di dealer dengan pembayaran tunai 12 juta,
maka jika memakai sistem kredit jatuhnya bisa lebih mahal, sekitar 14 juta.
Secara umum ada tiga komponen biaya yang harus
diperhitungkan, yaitu: biaya bunga dan cicilan pokok, biaya – biaya lain (biaya
administrasi) dan biaya asuransi. Mari kita ambil contoh system kredit
mobil sebagai berikut:
Biaya Uang Muka (Down Payment) sebesar minimal 20%
dari harga mobil.
Plafon Kredit selisih antara harga mobil dengan uang
muka.
Contoh
Harga Mobil
|
= Rp 200.000.000
|
Uang Muka (DP)
|
= 20% x Rp 200.000.000
= Rp 40.000.000
|
Plafon Kredit
|
= Rp 160.000.000
|
Bunga yang harus dibayar
dihitung dengan cara

Jika diketahui
Bunga
Kredit
= 8% per tahun
Tenor
Kredit
= 36 bulan (3 tahun)
maka

Angsuran Bulanan
= (Plafon Kredit + Bunga yang Harus Dibayar) / Tenor
Angsuran Bulanan
|
= (Rp 160.000.000 + Rp 38.400.000) /
36
= Rp 5.511.200
|
Jika diketahui
Premi Asuransi
= 9,5% per tahun
Biaya
Administrasi = Rp 550.000
Maka
Premi Asuransi
|
= 9,5% x Rp 200.000.000
= Rp 19.000.000
|
Total dana yang harus
disiapkan untuk pembayaran pertama kepada bank atau perusahaan leasing adalah:
Uang Muka + Angsuran Bulan
Pertama + Premi Asuransi + Biaya Administrasi
40.000.000 + 5.511.200 +
19.000.000 + 550.000 = Rp 65.061.200
Komentar
Posting Komentar